MOTOGP - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, percaya bahwa performa Valentino Rossi akan lebih buruk saat dia tiba di Petronas Yamaha SRT pada musim depan.
Valentino Rossi menjalani musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha yakni Monster Energy Yamaha pada MotoGP 2020 ini dengan hasil yang mengecewakan.
Melaju di atas motor YZR-M1, Valentino Rossi masih mengalami pasang surut performa dan akhirnya dia hanya bisa menduduki peringkat ke-15 dalam klasemen akhir.
Penampilan Valentino Rossi sepanjang musim ini memang jauh dari kata memuaskan, meski dia masih mampu merebut hasil finis di podium satu kali. PKV POKER GAMES
Catatan minornya semakin terlihat setelah rider berjuluk The Doctor itu juga pernah gagal membawa pulang poin dalam tiga balapan beruntun sebelum terkena Covid-19.
Alih-alih sukses memperbaiki kinerjanya setelah absen dua seri beruntun karena terkena Covid-19, Valentino Rossi kembali meraih hasil gagal finis di Valencia.
Kiprah pembalap berusia 41 tahun tersebut sepanjang musim ini turut mengundang rasa prihatin dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat untuk memberikan komentarnya.
Dalam sebuah kesempatan, Carlo Pernat merasa muak melihat performa yang ditunjukkan oleh Valentino Rossi pada musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha.
"Melihat Valentino Rossi membalap dengan cara seperti ini membuat saya muak," kata Carlo Pernat. Pria berusia 72 tahun itu yakin bahwa Valentino Rossi masih akan mengalami performa yang buruk saat berduet bersama Franco Morbidelli di Petronas Yamaha SRT musim depan. PKV SAKONG ONLINE
Seperti yang telah diketahui, Petronas Yamaha SRT akan menjadi pelabuhan baru untuk Valentino Rossi selama satu musim mendatang atau hingga akhir 2021.
Dengan penampilan solidnya sepanjang MotoGP 2020, Franco Morbidelli akan menjadi tantangan besar bagi Valentino Rossi setibanya di tim independen asal Malaysia itu.
Berbeda dari Valentino Rossi yang finis di urutan ke-15 pada tabel klasemen, Franco Morbidelli mengakhiri musim ini dengan menjadi runner-up di belakang sang juara dunia, Joan Mir.
Oleh sebab itu, Carlo Pernat merasa peraih sembilan gelar juara dunia tersebut sudah layak untuk pensiun terlebih setelah dia mengalami beberapa nasib sial seperti di San Marino dan Austria.
Baca Juga: Casey Stoner Yakin Marc Marquez Bisa Menjadi Juara Dunia Lagi
"Menurut saya, dua momen telah menjadi pertanda Valentino Rossi, pertama dengan podiumnya yang hilang di Misano dan kedua dia nyaris terhantam motor di Austria," ucap Carlo Pernat.
"Saya menyarankan agar dia berhenti tetapi hal itu akan membuatnya marah kepada saya, saya melihat dia masih akan tampil buruk bersama Franco Morbidelli musim depan," imbuhnya.