MOTOGP - Setelah menjalani musim kompetisi yang aneh pada tahun lalu akibat pandemi virus Corona alias Covid-19, tahun ini kejuaraan dunia MotoGP 2021 siap digelar secara penuh. Hal ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi para lakon MotoGP, baik pembalap, kru dan manajemen tim peserta, maupun fans MotoGP di seluruh dunia.
Musim lalu, MotoGP 2020 berjalan bak wahana roller-coaster. Dibuka dengan insiden crash yang melibatkan sang juara dunia bertahan, Marc Marquez, saat melakoni balapan di Sirkuit Jerez, MotoGP 2020 berakhir dengan gelar juara dunia pertama untuk tim Suzuki setelah berpuasa selama dua dekade alias semenjak tahun 2000.
Titel kampiun dunia MotoGP 2020 menjadi milik Joan Mir yang tampil konsisten sepanjang musim lalu. Di antara itu, lahir pula sejumlah pemenang balapan baru yakni Fabio Quartararo, Franco Morbidelli, Brad Binder, dan Miguel Oliveira.
Adapun tim Repsol Honda, yang musim lalu begitu dominan dengan meraih triple crown, hanya bisa mencatat prestasi terbaik berupa dua kali runner-up balapan melalui pembalap musim pertama alias rookie mereka, Alex Marquez.
Berkaca pada hasil MotoGP 2020, kejuaraan dunia tahun ini diharapkan mampu menghadirkan persaingan serupa. Apalagi, ada beberapa perubahan yang terjadi pada MotoGP 2021, salah satunya ialah pergantian status pembalap legendaris asal Italia, Valentino Rossi, dari rider tim pabrikan menjadi rider tim satelit. poker online
Lantas, apa saja hal-hal yang layak dinantikan pada kejuaraan dunia musim depan?
Baca juga: 3 Mutiara yang Disia-siakan Honda di MotoGP
Berikut tujuh hal yang paling dinanti pada MotoGP 2021.
1. Musim baru, raja baru
Keberhasilan pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 memang betul-betul di luar dugaan. Selain karena faktor dominasi Marc Marquez yang terjadi dalam beberapa musim sebelumnya, status Mir juga cuma pembalap musim kedua alias sophomore.
Publik bahkan lebih familiar dengan rekan setimnya, Alex Rins, ketimbang Mir. Namun, pembalap Spanyol itu mampu mematahkan prediksi. Bak kuda hitam yang tak diunggulkan, Mir berhasil menjadi kampiun dunia.
Kini, tekanan resmi ada di dalam diri Mir. Andai Mir gagal mengatasi hal tersebut, peluang munculnya raja baru pada musim baru MotoGP terbilang besar. baccarat casino
2. Marc Marquez bisa kembali berkompetisi
Kejuaraan dunia MotoGP 2020 jelas bukan musim yang baik bagi Marc Marquez. Alih-alih melanjutkan dominasinya bersama tim Repsol Honda, Marquez justru cuma bisa menjadi penonton nyaris sepanjang musim lalu.
Pembalap Spanyol itu tercatat cuma satu kali ikut lomba yakni pada seri pembuka, MotoGP Spanyol 2020. Selanjutnya, Marquez sibuk dengan agenda operasi dan pemulihan lengan kanan yang mengalami cedera patah tulang usai terjatuh dari motornya pada balapan di Jerez.
Saat ini, Marquez dilaporkan siap secara mental untuk kembali balapan. Namun, untuk urusan fisik, Marquez mungkin belum akan 100 persen fit pada seri-seri awal MotoGP 2021.
3. Debut Pol Espargaro di Repsol Honda
Berbeda dengan musim lalu, ketika Repsol Honda betul-betul kewalahan menjalani MotoGP 2020 tanpa Marc Marquez, musim depan tim pabrikan asal Jepang itu bisa mulai menggantungkan harapan kepada Pol Espargaro.
Selama empat musim membela Red Bull KTM, Espargaro dinilai memiliki peran besar dalam membawa tim tersebut ke barisan elite MotoGP. Pengalaman inilah yang diharapkan bisa terulang saat Espargaro melakoni debut di Repsol Honda. BandarQQ online
Terutama ketika kondisi Marc Marquez masih belum sepenuhnya bisa diandalkan.
4. Kembali ke jadwal penuh
Musim lalu, kejuaraan dunia MotoGP 2020 tak bisa dijalankan sesuai rencana alias jadwal semula karena pandemi Covid-19. Melalui sejumlah pertimbangan, Dorna Sports selaku operator MotoGP memutuskan menggelar musim kompetisi di Benua Eropa saja.
Untuk memenuhi syarat lahirnya juara dunia, Dorna pun memberlakukan sistem balapan di beberapa sirkuit yang sama dalam dua pekan beruntun.
Namun, hal ini sepertinya tidak akan kembali terjadi setelah Dorna berani memberlakukan jadwal penuh pada MotoGP 2021.
Meski pandemi virus Corona belum sepenuhnya teratasi, tampaknya Dorna sudah belajar banyak dari penyelenggaraan musim kompetisi lalu.
5. Babak baru Valentino Rossi
Setelah selalu menjadi pembalap tim pabrikan sejak tahun 2000, Valentino Rossi akhirnya bakal merasakan pengalaman baru dalam perjalanan karier balap MotoGP-nya pada musim ini.
Per MotoGP 2021, Rossi akan membela tim satelit Yamaha yakni Petronas Yamaha SRT. Di sana, rider berjulukan The Doctor ini bakal bertandem dengan sang anak didik, Franco Morbidelli.
Walau berstatus pembalap tim satelit, Yamaha menegaskan bahwa Rossi akan tetap mendapat dukungan penuh layaknya pembalap tim pabrikan.
Hal ini tentu memberi keuntungan besar bagi Rossi. Sebab, dia tak lagi memikul beban sebagai pembalap tim pabrikan, tetapi masih menikmati fasilitas tim pabrikan. Rossi pun diprediksi bakal tampil lebih baik pada musim depan.
6. Perubahan besar Ducati
Kejuaraan dunia MotoGP 2021 juga akan menjadi musim pembuktian bagi tim Ducati yang memutuskan berpisah jalan dengan pembalap terbaik mereka dalam beberapa musim terakhir, Andrea Dovizioso.
Tak hanya Dovizioso, Ducati juga menendang Danilo Petrucci karena dianggap gagal tampil sesuai ekspetasi. Tim pabrikan Italia itu kemudian mengambil langkah berani dengan mendatangkan pembalap-pembalap medioker yakni Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Musim lalu, kedua rider ini masih membela tim satelit Ducati, Pramac Racing. Meski begitu, Ducati tampak pede dengan line-up pembalap mereka untuk musim depan. AduQQ online
Ducati menegaskan bahwa kehadiran Miller dan Bagnaia sudah sesuai dengan misi dan visi tim yang ingin tampil segar dan lebih berani.
7. Pasukan rookie siap bersaing
Musim depan, akan ada tiga pembalap rookie yang siap bersaing pada MotoGP 2021. Selain Jorge Martin, juara dan runner-up dunia Moto2 2020 yakni Enea Bastianini dan Luca Marini juga bakal meramaikan kompetisi musim depan.
Martin, yang menyelesaikan Moto2 2020 di peringkat kelima, mendapatkan tempat di Pramac, sedangkan Bastianini dan Marini akan menjadi rekan setim di Avintia.